PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pejabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin beberapa waktu yang lalu menyebutkan telah terjadi defisit sebesar 1,5 Trilyun sehingga membuat beberapa program yang nantinya dianggarkan di tahun 2024 mengalami penyusutan, sebab selain defisit pemerintah provinsi juga masih berutang. Bahkan menurut informasi yang berkembang masih banyak rekanan pemprov yang belum dibayarkan sejak pekerjaannya telah selesai.
Menanggapi hal itu, Syarifuddin Daeng Punna mendukung langkah Pj. Gubernur untuk melakukan efisiensi anggaran dengan menghemat belanja di OPD. Tentunya dengan kebijakan tersebut, akan mengutamakan skala prioritas yang akan dikerjakan ketimbang program-program yang selama ini mubassir dan tidak berdampak ekonomis terhadap masyarakat.