PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Hari Sumpah Pemuda merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Pada tahun ini, perayaan Hari Sumpah Pemuda yang memasuki peringatan ke-95 tahun mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia”.
Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menjelaskan, lahirnya Hari Sumpah Pemuda dilatarbelakangi dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).
Kongres tersebut bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang telah tumbuh di dalam benak dan sanubari pemuda pemudi.
“Saya berharap, perayaan Sumpah Pemuda tahun ini dapat meningkatkan semangat Pemuda Tionghoa dalam mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda, menumbuhkembangkan pemuda Tionghoa menjadi pribadi berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. Selain itu, mendorong pemuda Tionghoa sebagai pelopor semangat kebangsaan dan pemersatu bangsa,” jelas Wilianto.
PSMTI sebagai organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa di Indonesia, sangat memperhatikan peranan pemuda di Indonesia. Maka dari itu, PSMTI membentuk Ikatan Pemuda PSMTI (IPPSMTI) pada tahun 2007.
“Semakin berkembang akhirnya pada tahun 2010 IPPSMTI dilepas menjadi sebuah anak organisasi sayap pemuda secara terpisah dengan nama Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) hingga hari ini,” ucap Wilianto.
IPTI memiliki perwakilan di beberapa daerah, salah satunya di Jakarta. IPTI Jakarta menjadi salah satu komunitas atau organisasi yang kerap aktif terlibat dalam berbagai aksi sosial. Tidak hanya IPTI, PSMTI juga mempunyai Ikatan Koko Cici (IKOCI).
“Menurut kami sebagai pemuda-pemudi, Sumpah Pemuda merupakan tonggak perjuangan dan semangat kita menyatukan persatuan dalam perbedaan, dan berkomitmen untuk berjuang kembali untuk mencapai dan meraih kemerdekaan secara hakikatnya sesuai dengan sila ketiga persatuan indonesia,” ucap Ketua Umum IKOCI Dian Maulana Atmadja periode 2023-2025.