Oleh: M. Dahlan Abubakar
PADA tahun 2023, ‘The Royal Islamic Strategic Studies Center, Amman, Jordan’, melakukan survei guna mengumpulkan data bagi terkumpulnya 500 tokoh muslim yang sangat berpengaruh di dunia. “The Worlds 500 of the Year most influental Moslem 2023”. Pengelola lembaga ini terdiri atas Chief Editor Prof. S. Abdollah Schleifer dengan Editor Dr. Tarek Elgawhary dan Managing Editor Mr. Aftab Ahmad.
Mereka menyurvei 1,94 miliar penduduk muslim di dunia dengan 13 kategori untuk mendapatkan sosok-sosok tersebut. Ke-13 kategori itu : Scholarship (cendekiawan),
Political (politik), Administration of Religious Affair (sosok yang bergerak dalam masalah administrasi keagamaan), Preacher and Spiritual Guides (Para penceramah dan penuntun spiritual), Philantorphy/Charity and Delopment (para sukarelawan dermawan pembangunan), Social Issues (isu-isu social), Business (bisnis), Science and Technology (sains dan teknologi), Arts and Culture (seni dan budaya), Quran Reciters (pembaca Alquran/qari/qariah), Media (media), Celebrities and Sports Stars (selebritas dan bintang olahraga), dan Extremists (ekstremis).
Lembaga ini menilai sosok-sosok tersebut bahwa setiap tahun atau selama hidup mereka, memberi kontribusi yang signifikan dalam kehidupan ini. Para editor lembaga ini menyeleksi dan menyurvei melalui event-event besar yang memengaruhi dunia Islam dalam dua belas bulan terakhir atau selama hidupnya.
Untuk bidang politik, dari 50 besar, Presiden Joko Widodo berada di urutan ke-13. Sebagai cendekiawan dan pendakwah Yahya Chalil Staquf (Ketua MUI) berada pada peringkat ke-19. Sementara Habib Luthfi Yahya yang juga Ketua MUI Jawa Tengah berada pada urutan ke-18. Kemudian Prof. Din Syamsuddin berada di urutan ke-31. Masuk pula dalam kategori ini adalah Prof. KH Said Agil Siradj yang pernah memimpin NU dan KH Ahmad Mustafa Bisri.