Catatan M. Dahlan Abubakar
HARI ini, 2 November 2023, Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) genap berusia 108 tahun. Berdiri sejak 1915 (meskipun ada yang menyebutkan 1916), PSM merupakan entitas sepak bola tertua di Indonesia dan telah menorehkan prestasi yang menggembirakan. Lagipula, PSM termasuk tim yang tidak pernah mengalami degradasi.
Catatan di media maya menyebutkan, sepak bola di Makassar bukanlah baru, melainkan sudah ada sebelum tahun 1915. Klub pertama di Makassar adalah Prosit. Klub Prosit didirikan oleh orang-orang Eropa/Belanda pada tahun 1909 termasuk salah satu klub di Makassar yang ikut membentuk Makassar Voetbal Bond (Perserikatan Sepak Bola Makassar) pada tahun 1915. Sejak adanya Makassar Voetbal Bond (MVB) sepak bola di Makassar berkembang pesat.
Klub kedua adalah Excelsior pada tahun 1914. Klub ini adalah ‘vereeniglng van Chineezen’. Pada tahun 1916 Makassaarsche Roode Vischjes (MRV) didirikan (lihat De Preanger-bode, 25-06-1921).
Pada tahun 1919 di Makassar diadakan suatu kompetisi (turnamen) di bawah naungan MVB. Turnamen ini disebut Poeasa Beker. Pemenang turnamen ini adalah kesebelasan dari ‘Kweekschool voor Inlandsche Schepelingen van de Koninklijke Marine’ (Sekolah Pelatihan Angkatan Laut). Dari 11 pemain yang tampak dalam foto ada hanya dua orang yang Eropa/Belanda. Gambaran komposisi tim seratus tahun lalu seakan tampak berulang pada Liga-1 tahun1917 saat duo Belanda terdapat pada Klub PSM Makassar.
Kapan sepak bola muncul dan menjadi demam sepak bola di Makassar kurang terinformasikan. Seseorang menulis di surat kabar Soerabaijasch handelsblad, 30-07-1898 mengindikasikan bahwa sepak bola di Makassar belum ada tahun 1898 tetapi ada keinginan sejumlah orang (paling tidak si penulis tersebut) untuk memperkenalkan sepak bola sebagai bagian dari permainan yang dapat dilakukan di lapangan terbuka untuk mendampingi pacuan kuda di Makassar.