Oleh : Dardiansah
Politik hari ini menyajikan banyak kisah, banyak cerita dan banyak sandiwara, kondisi saat ini adalah kondisi bagaimana kita diberikan sebuah pandangan terbuka dalam melihat Indonesia kedepannya.
Tarik ulur kepentingan politik kekuasaan, melobi 1 (satu) sama lain. Sedikit membuka tabir proposal mana yang terlihat menarik dan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Politik dewasa ini terkhusus di Sulsel terhadap pasangan emas Ganjar dan Mahfud memperlihatkan begitu seksi dan menariknya suara pemilih sulsel dimata kita semua.
Banyak yang menjadikan tanah para petarung ini sebagai sebuah landasan awal, sebagai langkah mereka berpijak untuk sebuah kenyakinan untuk menjadikan baromoter serta menjadi buah bibir dimasyarakat indonesia, dengan membawa gagasan untuk indonesia lebih maju, akan tetapi apakah dengan gagasan sebagai langkah awal bisa menjadi sebuah ketertarikan kita semua, tentu bukan ?.
Mari kita lihat komponen yang terdapat dalam tubuh tim pemenangan Ganjar Mahfud hari ini, diusung oleh partai politik pemenang pemilu dan beberapa partai lainnya yang aktif diparlemen maupun non parlemen.
Semua berlomba-lomba untuk bagaimana meramu strategi agar dapat memenangkan usungannya yaitu pasangan Capres dan Cawapres pilihan mereka. Hal yang menarik kali ini adalah kita dikejutkan dengan kemunduran ketua tim pemenangan Daerah (TPD) Sulsel Ganjar Mahfud yaitu Danny Pomanto yang notabene adalah kader partai pengusung utama PDIP.
Apa yang terjadi, apa dibalik sebuah keputusan kemunduran orang nomor 1 di Kota Daeng tersebut, apakah ini sedikit membuka sampul awal sebuah buku cerita tentang Ganjar dan Mahfud ditanah para petarung.