PEDOMANRAKYAT, ENREKANG — Kepolisian Resor Enrekang menggelar Konferensi Pers terkait kasus tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Selasa (28/11/2023) pagi.
Konferensi Pers yang digelar di lobby Mapolres Enrekang itu dipimpin oleh Wakapolres Enrekang Kompol Sudarman, SE, didampingi Kasat Reskrim Akp Abd.Halim, SH, Kasi Humas Polres Enrekang Iptu Agung Yulianto, SH, MH.
Di depan awak media Wakapolres Enrekang menjelaskan, kasus tersebut terjadi di salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Enrekang yang dilakukan oleh tersangka berinisial K (45) yang merupakan bapak tiri dari korban yang juga merupakan warga Kabupaten Enrekang.
Lanjutnya, kejadian persetubuhan terjadi pertama kali pada tahun 2021, hingga pada bulan Oktober 2023 terjadi di rumah korban saat itu ibu kandung dan adik kandung korban sedang tidak ada di rumah dan saat itulah tersangka melancarkan aksinya.
“Tersangka masuk ke dalam kamar korban untuk melakukan persetubuhan dengan cara memaksa korban,” terangnya.
Karena dari desakan dan paksaan sehingga korban dalam keadaan takut dan tertekan dan tidak melakukan perlawan.
Usai kejadian tersebut korban mengalami trauma, dan pada saat korban berkunjung ke rumah keluarganya, korban takut pulang ke rumahnya.