Lokakarya Panen Hasil Belajar Program PGP Angkatan 8 Di Pinrang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Setelah mengikuti proses belajar sekira tujuh bulan lamanya, sebanyak 54 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8 di Kabupaten Pinrang menggelar hasil karya mereka dalam lokakarya Panen Hasil Belajar.

Lokakarya yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Sabtu (2/12/2023) itu, dihadiri kepala sekolah tempat CGP angkatan 8 itu mengabdi dan sejumlah pemangku kepentingan pendidikan di daerah itu.

Hadir pula pendamping dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan, Adnan Arif, Irhandi Amirin, Firna Sari, dan Rusdy Embas, serta dua fasilitator dari Maluku.

Kepala BBGP Sulawesi Selatan diwakili Adnan Arif dalam sambutannya mengatakan, 54 guru dalam program CGP angkatan delapan ini telah mengikuti proses belajar sekitar tujuh bulan, mulai Mei hingga Desember 2023.

Selama tujuh bulan itu, mereka mengikuti pelajaran secara hybrid. Sebanyak 80 persen pembelajaran itu dilakukan secara daring dan 20 persen lainnya secara luring dalam bentuk lokakarya.

Lokakarya kata Adnan merupakan Panen Hasil Belajar. Karya mereka terpajang di 11 stand di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, selama lokakarya berlangsung, Sabtu (2/12/2023).

Setelah lokakarya ke delapan ini, lanjut Adnan Arif, 54 CGP yang sebentar lagi akan menjadi guru penggerak diharapkan kembali ke sekolah masing-masing membangun komunitas dan menjadi pemimpin perubahan.

“Kami serahkan kembali kepada bapak kepala sekolah guru calon guru penggerak ini untuk melaksanakan tugasnya,” kata Adnan.

Adnan mengisahkan beberapa pengalaman yang dituturkan sejumlah guru peserta program CGP kepadanya. Khususnya, terkait manfaat mengikuti pelajaran selama tujuh bulan itu. Mulai dari guru “killer” hingga guru “gaptek” bisa berubah menjadi lebih baik selama proses belajar sebagai CGP.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Sulawesi Selatan diwakili Idham mengatakan, lokakarya Panen Hasil Belajar calon guru penggerak ini merupakan momentum penting yang terlihat dari produk yang dihasilkan selama proses belajar.

Baca juga :  Dinyatakan Sehat, Dedy-Andrew Siap Dilantik Presiden Jadi Bupati Toraja Utara

“Ini baru merupakan awal, karena setelah ini, setiap guru penggerak harus menjadi pembimbing bagi guru lain di sekolahnya dan harus menjadi contoh di sekolah masing-masing melalui karyanya,” katanya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pukat Sulsel Desak Investigasi Dugaan Pembiaran HP di Lapas Bollangi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (Pukat) Sulawesi Selatan mendesak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM...

Ketika Advokat Dipolisikan, Imunitas Profesi dalam Sorotan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Seorang advokat dilaporkan ke polisi. Beritanya tersebar luas di media, dan komentar publik pun mengalir...

Setelah Bertugas Satu Tahun, Kapolres Soppeng Melepas 10 Bintara Polri Asli Papua

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Dalam suasana upacara yang berlangsung khidmat, bermakna dan penuh haru Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana...

Prof. Dr. Munira Hasyim, SS, M.Hum : Pada “Online Shop”, Perempuan Sering Alami Pelecehan Verbal

PEDOMANRAKYAT MAKASSAR - Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Prof. Dr. Munira Hasyim, SS, M.Hum mengatakan, dalam...