Kepala UPT Trans Mamminasata, mewakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Diyana mengatakan, penguatan kebijakan pengembangan angkutan umum massal Teman Bus yang telah beroperasi selama kurang lebih dua tahun ini, diperlukan saran dan masukan dari banyak pihak, khususnya mereka yang pernah merasakan kebermanfaatan teman bus, baik pengguna rutin maupun yg sesekali menggunakan.
“Masukan tersebut dapat diformulasikan kembali kebijakan yang makin sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk kelompok rentan, seperti rekan dengan disabilitas, perempuan, anak dan lansia untuk memastikan siapa pun dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi melalui sektor transportasi,” lanjut Diyana seraya menambahkan keberpihakan Pemerintah Sulawesi Selatan dalam meningkatkan penggunaan transportasi publik di kalangan kelompok rentan, juga jelas, dengan diterapkannya kebijakan potongan tarif bagi kelompok khusus yaitu disabilitas, siswa dan mahasiswa serta lansia.
Achi Soleman, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak Kota Makassar, yang mengikuti perjalanan Naik Teman Bus ini menyatakan, mengatakan kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Program UK-PACT lewat kegiatan audit sosial Teman Bus. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk advokasi untuk aksebilitas yang memastikan bahwa individu penyandang disabilitas memiliki akses yang sama terhadap layanan dan peluang untuk mengakses layanan.
Senada dengan yang disampaikan Diyana, menurut Achi, Ini adalah proses untuk kami pemerintah dapat mengambil kebijakan terkait dengan program dan kegiatan bersama temanteman disabilitas, dan kelompok khusus lainnya terkait layanan transportasi umum, yang layak, aman bagi semua.
“Pihak pemerintah bisa berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan penyandang disabilitas dan mendorong inklusifitas bagi teman-teman penyandang disabilitas, perempuan, anak dan lansia.”tutupnya. (*rk)