Sedangkan untuk Satlantas, pada tahun 2023 ini mencatat kasus kecelakaan sebanyak 1.752 korban meninggal dunia, 103 luka berat, 4 luka ringan, tabrak lari tercatat sebanyak 383, dan kerugian materil Rp 1.736.880.000. Untuk tahun 2022, lantas Polrestabes mencatat 1.484 meninggal dunia, 123 luka berat, 4 luka ringan dan kerugian Materil sebanyak Rp 1.570 870.000 dan tabrak lari 356.
“Secara kualitas terjadi peningkatan namun secara kuantitas terjadi penurunan untuk satuan di lantas Polrestabes ini,“ sebut mantan Kapolrestabes Palembang ini, dengan merinci data pelanggaran pada tahun 2022 sebanyak 13.132 dan tahun 2023 sebanyak 16.357 dan pelanggaran lalu lintas ini didominasi pengendara roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot brong atau bogar alias bising.
Perwira polisi angkatan 1995 juga mengatakan jika ke depan Polrestabes Makassar dan jajaran akan terus melakukan upaya pencegahan, agar angka kriminalitas bisa terus menurun.
“Paradigma sudah berubah. Polisi hebat zaman sekarang bukan lagi yang banyak nangkap atau mengungkap kasus, tapi Polisi yang bisa mencegah kejahatan terjadi,” pungkas pria murah senyum ini.
Saat ditanya oleh media ini terkait kasus Tindak Pidana Korupsi yang di tangani oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Makassar, Kombes Ngajib tidak merinci secara jelas namun mengatakan sepanjang tahun 2023 terdapat 1 (satu) kasus yang tangani, yaitu di PT Kima Makassar.
Diketahui Rilis akhir tahun Polrestabes Makassar juga diikuti Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi Susanto, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin dan para pejabat utama Polrestabes Makassar.(Hdr)