PEDOMANRAKYAT, PAREPARE – Munculnya tudingan kepada Polda Sulsel atau dalam hal ini pihak kepolisian yang disampaikan dalam sebuah pemberitaan media online, bahwa telah membubarkan suatu kegiatan yang diadakan oleh Forum Anomali dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Parepare, itu dibantah oleh penyelenggara kegiatan, Minggu (21/1/2024).
Dikabarkan, kegiatan berlangsung pada Jumat (19/1/2024), dimana diskusi itu membahas tentang masa depan anomali demokrasi hari ini, dengan menghadirkan para narasumber dalam diskusi yakni, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor, Ketua BEM Unpad, Muhammad Haikal dan Sekjen SEMA Paramadina, Afiq Naufal.
Dalam keterangan yang diambil langsung Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Muhammad Amiruddin, mengatakan pada kegiatan tersebut tidak aksi pembubaran yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Kota Parepare. Acara tersebut dimulai pada pukul 16.30 sampai dengan pukul 17.45 Wita, dan berjalan sebagaimana mestinya.
Kegiatan yang berlangsung di Kafe L57 Kota Parepare, dengan bentuk kegiatan dialog kepemudaan demokrasi yang dihadiri oleh puluhan aktivis.
Hal ini, juga ditegaskan oleh Aditya Yusriadi selaku Ketua IMM Kota Parepare, bahwa kegiatan dialog itu berlangsung secara aman dan kondusif, dan adapun keterlibatan pihak kepolisian dalam kegiatan itu, adalah sebagai upaya koordinasi selaku organisasi kepemudaan yang ada di Kota Parepare.
Selain itu juga diharapkan pentingnya menyaring berita sebelum dishare, agar kita terhindar dari informasi hoaks dan tidak bertanggung jawab yang dapat memicu konflik yang tidak diinginkan bersama, apalagi ini dalam suasana jelang pemilu 2024.