“Lebih mencemaskan, terdapat indikasi kompetitor lain yang bermain tidak fair di daerah Enrekang,” ujarnya.
Riswan menyoroti perlunya keterlibatan pihak berwenang untuk menyelidiki dan mengungkap aktor di balik sabotase ini. Dalam tanggapannya, ia menyampaikan harapannya agar petugas di kabupaten Enrekang segera mengambil tindakan dan mengusut tuntas insiden ini, guna memastikan terciptanya pemilu yang adil dan demokratis.
Dugaan sabotase ini memunculkan pertanyaan terkait integritas dan etika politik, yang seharusnya menjadi landasan setiap kontestan dalam menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat. Riswan berharap pemilu dapat berlangsung dengan jujur dan transparan, menciptakan demokrasi yang sesungguhnya mewakili kehendak rakyat. (syafar)