Padamnya listrik di tempat tersebut pada dinihari sekitar pukul 02.12 Wita itu tidak diketahui penyebabnya, apakah unsur kesengajaan atau faktor lainnya. Dan karena gelap gulita, Syamsir pun meninggalkan lokasi TPS dan pulang ke sekretariat DPC PSI Kecamatan Biringkanaya di Perumahan Taman Telkomas.
Namun sebelum pulang, Syamsir meminta tolong ke seorang saksi partai lain yang kebetulan tinggal bertetangga di sekitar jalan poros Telkomas untuk mengambilkan salinan C1 (rekapan hasil) buat dirinya. Esok paginya, tetangganya itu menyerahkan salinan C1 kepada Syamsir.
Alangkah terkejutnya Syamsir dan pengurus DPC PSI Kecamatan Biringkanaya ketika memeriksa salinan C1 tersebut yang isinya sudah tidak sesuai dengan hasil perhitungan suara yang tercatat pada kertas besar di dinding dan sempat didokumentasikan.
Di kertas besar tertempel pada dinding tertulis sejumlah 13 suara yang diperoleh PSI dan beberapa calegnya. Anehnya di surat berita acara, sertifikat dan catatan hasil penghitungan perolehan suara (C1), tidak ada satupun suara yang didapatkan alias nihil.
Yodi mengemukakan lagi, masalah dugaan kecurangan itu telah dilaporkannya dengan menelpon langsung ke petugas Panwaslu Kecamatan Biringkanaya. Petugas Panwaslu atas nama You Yatsir Tonung yang kemudian merespon positif pengaduan ini dan menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjutinya.
“Petugas Panwas Kecamatan Biringkanaya mengarahkan kami untuk meminta perhitungan ulang untuk kotak suara TPS 026 Kelurahan Berua yang berisi surat suara calon anggota DPRD Kota Makassar. Permintaan perhitungan ulang dapat diajukan pada Pleno Tingkat Kecamatan yang direncanakan berlangsung Senin 19 Februari 2024,” beber pengacara muda ini.
Yodi menambahkan, ini hanya salah satu bukti dugaan kecurangan yang ditemukan pihaknya, dan tidak tertutup kemungkinan banyak terjadi pula di TPS-TPS lainnya yang tidak ada saksi partai ditempatkan, ataupun ada saksi yang ditugaskan tetapi lengah hingga mereka yang diketahui telah meninggalkan lokasi TPS.
“Sebenarnya pihaknya mendapatkan banyak laporan dugaan kecurangan yang dilakukan oknum-oknum petugas KPPS di sejumlah TPS. Karenanya saya berharap pihak Bawaslu dan lembaga berwenang terkait masalah ini untuk menindak tegas oknum-oknum KPPS yang telah melakukan tindakan kecurangan dan mencederai pelaksanaan Pemilu yang jujur serta adil,” tutupnya. (*)