Dewan Keamanan PBB mengecam Taliban karena kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga negara Iran dan Afghanistan. Pemerintahan Taliban akhirnya digulingkan oleh AS karena dituduh melindungi pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden yang juga ditengarai berada di belakang serangan terhadap menara kembar WTC, New York, 11 September 2001. Pada 7 Oktober 2001 pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menyerang Afghanistan dan dalam waktu sepekan saja rezim Taliban jatuh. Namun, Mullah Omar dan sejumlah pemimpin senior Taliban serta para pemimpin Al-Qaida selamat dari serangan itu dan lari bersembunyi. Walau terus diburu oleh pasukan koalisi, Mullah Omar dan sebagian besar rekannya masih belum berhasil ditangkap.
Meski Amerika Serikat berhasil menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 dan menggulingkan pemerintah Taliban, mereka tidak melemah. Bahkan, mereka melakukan perang gerilya melawan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat. Kini kelompok Taliban tersingkir dalam politik. Namun, mereka masih melakukan perlawanan terhadap pemerintah yang berkuasa. Konflik bersenjata terus berkecamuk di negeri itu hingga kehadiran saya dalam kegiatan pelatihan di Kabul pada 2012.
Pada 2019 delegasi Taliban beranggotakan delapan orang yang dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar datang ke Indonesia bertemu pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saya berharap kedatangan mereka dapat mengambil pelajaran dari masyarakat Islam Indonesia tentang pentingnya demokrasi, pluralisme, dan kerukunan beragama meskipun implementasinya masih jauh dari harapan.
Empat miliar dolar Amerika Serikat dikucurkan buat memperbaiki situasi kaum perempuan di Afghanistan sejak 2001.