PEDOMANRAKYAT, Makassar — Seorang anak wanita berusia (13) tahun inisial FT, bekerja di salah satu cafe yang berada di daerah Sidrap, yang bernama Cafe Samudra, di temukan tak bernyawa di rumah boss atau pimpinannya di Pinrang tepatnya di perumahan BTN Jalan Beruang Kabupaten Pinrang.
Jenazah FT (13) di antar ke Makassar Jalan Mallombassang Kelurahan Jongayyaa Kecamatan Tamalate yang merupakan rumah korban, Kamis (28/3/2024) Jam (03:15) dini hari, oleh bossnya, M.Al dalam kondisi dipenuhi memar di tubuh, serta telinga mengeluarkan darah, ada dugaan Almarhumah meninggal tidak wajar, yang terkesan sudah mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.
Dari informasi yang di rampung oleh beberapa awak Media, keluarga korban, dalam hal ini adalah ibu korban Yusnia, menjelaskan ke awak media, bahwa jenazah korban diantar oleh empat orang kerumah, yang diduga dari dua orang laki dan perempuan itu adalah bos dari Almarhumah, dan dua orang lagi belum diketahui.
“Saya kaget anak saya pulang kerumah tidak bernyawa lagi, diantar dengan boss nya serta dua orang temannya, setelah melihat tubuh anak saya penuh dengan bekas lebam seperti sudah kena pukulan keras,
Menurut bossnya anak saya, Almarhumah jatuh dari kamar mandi,” ucap ibu Almarhumah.
Lanjutnya “Namun kami bersama keluarga tidak percaya anak saya meninggal karena jatuh di kamar mandi, sebab kami melihat beberapa lebam di badannya seperti sudah mengalami penganiayaan,” tegasnya.
“Saat itu pula boss dari anak saya menawarkan berupa dana bantuan untuk biaya penguburan sebesar 10 (sepuluh) juta namun saya hanya menerima sebesar 5 (lima) juta “, ungkap keluarga saat dikonfirmasi di kediamannya.
Selain dari itu menurut pengakuan ibu FT bahwa kejadian ini sudah dilaporkan oleh pihak kepolisian polres Pinrang.