Sementara perwakilan PT Vale Muhammad Parawansa menegaskan keinginan kuat dari PT Vale untuk peningkatan kualitas SDM Luwu Timur.
“Saat ini permasalah utama kita adalah SDM yang tidak matching dengan kebutuhan industri lokal di Lutim. Tapi bagaimanapun, kami berkomitmen serius dalam meningkatkan kualitas SDM lokal sehingga dapat terserap oleh dunia industri,” urainya.
Pada akhirnya ketiga narasumber sepakat bahwa apa yang telah dilakukan dan dicapai saat ini perlu terus dikembangkan di masa-masa mendatang.
Menariknya, jelang akhir sesi diskusi, Walikota Makassar Moh. Ramdhan ‘Dani’ Pomanto menyempatkan hadir di tengah-tengah hadirin.
Asri Tadda yang menjadi moderator langsung mendaulatnya memberi sambutan singkat sekaligus menyapa warga dan mahasiswa asal Luwu Timur yang berdomisili di Makassar.
Dalam sambutannya, Dani Pomanto mengutarakan bahwa kualitas SDM dari Tana Luwu sebenarnya begitu mumpuni.
“Itulah mengapa cukup banyak pejabat di Pemkot Makassar yang merupakan Wija to Luwu, termasuk dari Luwu Timur sendiri,” ungkapnya disambut tepuk tangan audiens.
Sejumlah tokoh masyarakat Luwu Timur di Makassar tampak hadir, diantaranya Ketua KKLR Prof drg Mansjur Nasir, H. Asad Mandas, Baharuddin Solongi, H Isrullah Ahmad, serta Ketua PP IPMALUTIM Haikun.
Selain itu hadir pula Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Hasbi Syamsu Ali, Direktur External PT Vale Endra Kusuma, dan masih banyak lainnya. (And)