Terang alumnus SMA Negeri 2 Makassar tahun 1990 ini lagi, kalau pun masih figur eksternal itu masih belum ada juga, maka kami buka lagi figur lainnya dan berkoalisi dengan partai lainnya.
“Kami juga masih menunggu jadwal dari DPP Partai Gerindra terkait Rapat koordinasi Nasional alias Rakornas yang akan membahas tentang Pilkada ini baik Gubernur maupun Bupati/Walikota,” ungkap AIA.
Ungkap pria kelahiran 1976 ini lagi, jadi petunjuk pelaksanaannya dari daerah itu nanti baru muncul, kemudian kita lihat siapa-siapa kader yang berminat.
“Kita tentu ada poin-poinnya, kan kader itu juga kita harus melihat secara rasional, apakah kader ini mampu bersaing di wilayah tersebut atau tidak, kalau nggak mampu bersaing, yah jangan konyol lah,” bebernya serius.
Kalau berbicara kader Gerindra, tentunya harus membesarkan partai. Karena kami juga capek, orang-orang yang kami bantu itu untuk menjadi Kepala Daerah, saat duduk bukannya membantu partai malah menggerogoti partai.
“Dengan alasan itulah, maka kami ingin kader tulen dari Gerindra,” tandas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel H Andi Iwan Darmawan Aras, SE, M.Si, sembari tersenyum.(Hdr)