Prestasi Partai Golkar inilah yang membuat Prabowo berterus terang mengatakan dalam pidatonya yaitu, dirinya membutuhkan Golkar dalam pemerintahannya. Itu karena kerja kampanye (Golkar) yang berhasil.
Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Golkar yang bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Prabowo mengaku telah melihat langsung peran dan kontribusi para tokoh-tokoh Golkar di daerah.
“Saya selalu katakan kepada rekan-rekan saya di Gerindra, bagaimana pun kami harus belajar dari Partai Golkar. Ilmunya banyak. Makanya lebih baik Golkar bersama kami dari pada enggak ada Golkar bersama kita,” tegas Prabowo saat menghadiri acara di Kantor DPP Partai Golkar.
ATA menilai apresiasi Prabowo ini bisa jadi isyarat, Gerindra akan mendukung kader Golkar dalam pemilihan ketua DPR RI periode 2024-2029.
Bahkan, juga bisa menjadi jawaban terhadap pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto yang menginginkan agar partainya mendapat minimal lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Dan semua ini wajar jika porsi Golkar akan lebih besar di pemerintahan Prabowo jika memang ditakdirkan,” bebernya.
Lebih jauh ATA juga membaca, dalam kondisi sekarang ini Partai Golkar berada pada posisi strategis untuk memaksimalkan target dan capaiannya dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Posisi bargaining yang kuat di level nasional ditambah dengan persiapan kader yang cukup banyak untuk maju bertarung di pilkada serentak nanti dan harusnya bisa dimaksimalkan oleh partai Golkar,” pungkas ATA. (Hdr)