PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Operasional Rumah Makan (RM) Boneta (Bone Tamparang) yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar (depan Kompleks Perumahan Bukit Khatulistiwa) sudah sekitar 2 (dua) tahun lamanya dikeluhkan dan mendapat sorotan serta kecaman masyarakat.
Pasalnya, setiap harinya warga setempat dan khususnya para penghuni rumah sekitarnya harus tersiksa menghirup asap yang dicemarkan dari dapur area pembakaran ikan di lokasi rumah makan tersebut. Selain itu, pembuangan limbah ke selokan (got) tepi jalan raya kerap mengeluarkan aroma kurang sedap.
Ny. Youke Nelwan, pemilik rumah yang letaknya persis di sebelah kanan rumah makan itu, kepada media ini Senin (22/04/2024) mengemukakan, sudah sekitar 2 tahun restoran makanan rumahan dengan menu andalan ikan laut dan ayam bakar tersebut beroperasi tanpa mau perduli dengan keluhan dan kerugian yang diderita warga.
Menurut ibu rumah tangga asal Manado itu, batas rumahnya dengan RM Boneta hanya tembok dinding bangunan miliknya. Tanpa membuat tembok sendiri, pemilik restoran menempatkan dapur dan tempat pembakaran ikan di sisi dinding rumah Ny. Youke. Dapur tersebut tidak dilengkapi cerobong untuk menyalurkan asap ke udara.
Akibatnya, setiap hari asap pembakaran ikan yang kerap bercampur minyak masuk ke rumah milik Ny. Youke dan tetangga lainnya. Selain harus tersiksa menghirup asap, juga membuat atap, dinding, plafon hingga sejumlah perabot rumah jadi hitam. Bahkan tembok dalam rumah jadi rusak, pecah-pecah dan mengelupas.
Fatalnya lagi, di rumahnya itu, suami Ny. Youke membuka usaha bengkel motor yang tentunya selain terdapat sejumlah sepeda motor milik pelanggan yang sementara diservis, juga banyak bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bensin, oli, minyak rem dan lainnya. Sehingga dikhawatirkan pencemaran asap dapat menyulut bencana kebakaran.