Pada pertemuan yang digelar secara terbatas itu, Hasbi Syamsu Ali didampingi Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda, Wakil Ketua BPP KKLR Abdul Talib Mustafa dan Ketua Bidang OKK BPP KKLR Baharuddin Solongi.
Seperti pada beberapa pertemuan sebelumnya, Hasbi tak henti-hentinya menegaskan posisi organisasi KKLR khususnya dalam kontestasi politik seperti Pilkada.
“KKLR ini organisasi Sampulolo, artinya milik kita bersama sebagai keluarga besar Wija to Luwu. Jadi tidak boleh memihak atau berat sebelah kepada Paslon tertentu. Kita di tengah-tengah,” tegasnya.
Adapun peran KKLR, kata Hasbi, adalah sebagai fasilitator, komunikator dan menjadi katalisator untuk semata-mata kemajuan Luwu Raya.
“Salah satu syarat yang kita sepakati untuk memajukan Luwu Raya adalah membentuknya menjadi Provinsi. Hal ini tentu butuh dukungan ril dari semua pihak, terutama dari para kepala daerah di Luwu Raya,” jelas dia.
Karenanya, mereka yang akan berkontestasi di Pilkada Serentak nanti diharapkan memiliki semangat dan komitmen yang sama dengan KKLR sehingga harapan tersebut dapat segera terwujud.
“Kami sangat menghargai Pak Haidir Basir yang sudah menyatakan sikap akan maju di Palopo. Kami juga sudah dengar komitmen beliau mengenai Provinsi Luwu Raya serta agenda strategisnya di Palopo jika nanti ditakdirkan memenangkan Pilkada,” ujar Hasbi.
Ditambahkan Hasbi, organisasi yang dipimpinnya akan terus terbuka kepada siapapun figur yang akan maju di Pilkada dan ingin berdiskusi atau bertukar gagasan mengenai masa depan Luwu Raya.
“Sekali lagi, KKLR ini terbuka kepada semuanya. Kita mau mendengarkan gagasan-gagasan bernas dari putera-puteri terbaik Luwu Raya. Dan itu hanya bisa dilakukan dalam nuansa sebagai Sampulolo, sebagai sesama keluarga besar Wija to Luwu,” pungkasnya.(Hdr)