PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Jembatan sepanjang 6 meter, dan lebar 4 meter yang terletak di Kampung Lemo, Kelurahan Tominawa, Kecamatan Baraka, berfungsi sebagai akses penghubung Desa Tangru, Kecamatan Malua, serta beberapa desa lainnya, amblas diterjang air bah pada Minggu malam (21/04/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Enrekang Dr. H. Baba, bersama Pj Sekda Andi Sapada dan Kalaksa BPBD Arsil Bagenda, yang didampingi oleh Camat Baraka Gamaluddin, Lurah Tominawa Dahlan, dan Kepala Lingkungan Lemo Sukiman, melakukan kunjungan bersama ke lokasi yang dimaksud dan melihat secara langsung peristiwa tersebut.
Pj Bupati mengatakan kepada kepada Pedoman Rakyat, selasa (23/04/2024) di lokasi, setelah mengetahui adanyan jembatan amblas, pihaknya segera melakukan peninjauan.
“Informasi ambruknya jembatan tersebut, diketahui dari masyarakat dan pemerintah setempat. Kita sudah perintahkan Pak Camatnya, untuk buatkan segera dokumennya dan berapa anggarannya, karena rencana pembangunan jembatannya kita mau pindahkan, dan panjangnya juga kita tambah sekitar 2 meter, kemudian tingginya juga supaya kalau ada tangkai kayu hanyut tidak tersangkut lagi,” jelasnya.
Dia juga menyatakan jembatan ini sangat perlu karena salah satu akses alternatif ke kampung kampung dan sebagai aktivitas petani.
Maka, bersamaan dengan Hari Bumi Sedunia dan salah satu program Pj Gubernur Sulsel, nantinya setiap desa dan kelurahan wajib menanam pohon, itu terutama di lahan-lahan kritis, hutan-hutan gundul, dan tebing sungai, ini sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem.
“Diharapkan juga dengan kunjungan ini, mohon dukungan dan partisipasinya demi kelancaran kegiatan-kegiatan yang kita lakukan, “tutupnya.