PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Untuk meningkatkan kerukunan dan kerja sama lembaga keagamaan Buddha, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan “Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha”.
Kegiatan bertema “Melalui Kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha, Kita Tingkatkan Sikap Harmonis, Sebagai Sarana Pencegahan Konflik” ini berlangsung di Jasmine Meeting Room, Hotel Golden Tulip Essential Makassar pada Sabtu (27/04/2024). Tiga puluh enam peserta utusan dari berbagai majelis, klenteng, vihara, dan cetiya di Kota Makassar hadir mengikuti kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.
Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya, S.Ag, MM, M.Pd.B membuka secara resmi kegiatan ini. Tampak hadir Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Provinsi Sulsel, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd®.
Pembimas Buddha Sulsel mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menghadirkan keharmonisan di dalam organisasi agama dan keagamaan Buddha, serta di berbagai sekte umat Buddha. Guna mewujudkan kerukunan dalam kehidupan beragama, baik intern maupun ekstern antar umat beragama, yang saling menghargai ajaran masing-masing. Agar terhindar dari perilaku menyimpang yang tidak diajarkan di dalam ajaran agama.
Kegiatan dialog merupakan Program Nasional (Prognas) Kementerian Agama RI yang rutin diadakan setiap tahun. Tujuannya adalah terlebih dahulu mewujudkan kerukunan intern umat beragama, lalu kerukunan antar umat beragama, serta kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Inilah makna dari Trilogi Kerukunan Beragama yang dicetuskan pemerintah.
Pembimas Buddha Sulsel berharap agar para peserta dapat mengikuti dan memahami kegiatan dialog dengan baik. Serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok yang membahas tentang permasalahan atau kendala yang mungkin terjadi. Sehingga dapat dikomunikasikan dengan baik untuk menciptakan kedamaian dalam kehidupan keagamaan sehari-hari.