Sementara Sang Ibu, Nur Asma Syukur menambahkan putrinya menunjukkan inisiatif dan ketegasan sejak awal persiapan pertunjukan. Bau Ummu bahkan memilih sendiri kostum yang ingin dia kenakan, meskipun tim sudah menyediakan kostum untuknya.
“Ummu ngotot ingin memakai kostum yang dia pilih sendiri bahkan sampai mau masuk ke panggung sesuai dengan keinginannya sendiri, meskipun sudah diarahkan untuk masuk di tengah pertunjukan. Sedikit buat stress tapi tingkahnya ini juga lucu dan bikin gemas,” ujar Nur Asma menambahkan inisiatif dan ketegasan Bau Ummu menunjukkan dia memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan. Dia tidak takut untuk menunjukkan jati dirinya dan mengekspresikan keinginannya.
Sungguh penampilan Bau Ummu di Hari Tari Dunia tahun ini mendapat sambutan yang meriah dari para penonton berdecak kagum dengan kelincahan termasuk semangat Bau Ummu dalam menari. Bahkan, di tengah pertunjukan, dia sempat membuka sepatunya karena merasa terganggu ketika menari. Hal ini membuat penonton semakin gemas dengan tingkahnya yang lucu dan polos.
Hal itu mendapat respon dari salah satu penonton bernama Yusril mengatakan benar-benar penari cilik yang luar biasa. Dia menari dengan penuh semangat dan keceriaan. Dia menginspirasi kita semua untuk terus menari dan mengekspresikan diri melalui tarian.
Penampilan Bau Ummu tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan yang mendalam melalui tariannya, seakan mengingatkan kita bahwa tarian untuk semua orang, tidak peduli usia, kemampuan, atau latar belakang. Dia contoh inspiratif bagi anak-anak lain untuk mencintai seni dan budaya bangsa. (*rk)