PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Lembaga Adat Passereanta Firman Sombali Kerajaan Islam Kembar Gowa Tallo (LAPFS) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar pertemuan di kediaman Syarifuddin Daeng Punna, di Jalan Tamangapa Antang, Kota Makassar, Minggu (28/04/2024) lalu.
Pertemuan itu dibungkus dengan rapat pemantapan pembangunan rumah adat Kerajaan Gowa Tallo. Hadir dalam pertemuan itu, sembilan Gallarrang yang berada dalam naungan LAPFS Sulsel.
Sedangkan tokoh Makassar Syarifuddin Daeng Punna tercatat sebagai Dewan Penasehat LAPFS yang juga Dewan Pengawas Aset Kerajaan Kembar Islam Gowa Tallo.
Pemangku adat Kerajaan Tallo, Andi Iskandar Esa Daeng Pasore Karaeng Bonto Majanang, dalam sambutannya, berharap agar para pengurus Passereanta Firman Sombali Kerajaan Islam Kembar Gowa Tallo dan para Gallarang untuk bersekapat rencana penetapan pembangunan Balla Lompoa Kerajaan Islam Kembar Gowa Tallo.
“Dalam kesempatan ini saya berharap dukungan semua pengurus LAPFS Sulsel untuk bersekapat menentukan lokasi pembangunan Balla Lompoa di Makassar,” ujar Andi Iskandar selaku ketua umum LAPFS, kepada sejumlah awak media, Sabtu sore (04/05/2024) sekira pukul 17,15 Wita.
Dari ratusan pengurus LAPFS dan sembilan Gallarrang yang hadir, mayoritas mereka sepakati lokasi pembangunan Balla Lompoa itu berada di Tallo.
“Kita tidak bisa meninggalkan historis berdirinya Kerajaan Islam Kembar Gowa Tallo. Untuk lokasi saya pikir lebih baik dibangun di kecamatan Tallo,” tutur salah satu perwakilan Gallarrang yang hadir.
Pernyataan itu lalu disetujui oleh para Gallarang lainnya. Mendengar itu, Pimpinan sidang kemudian menanyakan kembali kepada para pengurus, apakah Tallo menjadi lokasi pembangunan Balla Lompoa.