Karena itu, Jokowi kembali mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk hati-hati dalam mengelola anggaran. Pemerintah daerah masing-masing telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
“Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki. Itu yang belum. Oleh karena itu sinkronisasi itu menjadi kunci,” tandas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mencontohkan pemerintah pusat membangun sebuah bendungan namun jika irigasi tersier yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tidak dibangun maka air tidak akan sampai ke sawah para petani.
Begitu pun juga dengan pelabuhan yang dibangun Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan berjalan efektif jika akse jalan menuju pelabuhan tidak dikerjakan.
Sementara, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Makassar tumbuh positif di tengah ancaman resesi Angkanya 5,31% di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,05% dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan 4,51%. Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Pemkot Makassar selalu mendukung program pemerintah pusat. Seperti Pelabuhan Makassar New Port (MNP) dan Proyek IPAL Losari.
Terbaru adalah Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan infrastruktur jalan untuk mendukung proyek pembangunan stadion berstandar Internasional di Sudiang-Makassar oleh Kementrian PUPR. ***