PEDOMANRAKYAT, MAKALE, Kisah pilu dialami ibu hamil Maru (30), Sabtu (11/5) harus melahirkan di pinggir jalan saat dirujuk Puskesmas Lekke ke Makale dibonceng dengan motor.
Mirisnya lagi ibu Maru harus menelan pil pahit sudah susah payah melahirkan nyawa bayinya tidak tertolong.
Hal ini terjadi karena Ambulance tidak bisa melintas karena poros Simbuang-Mappak ke Makale tertutup longsor.
Kejadian ini dikecam keras Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar melalui jubirnya Robertus.
Ia jelaskan longsor menutupi badan jalan utama poros Simbuang-Mappak melumpuhkan ekonomi dan akses ke Makale.
Ippemsi kutuk keras kejadian memilukan ibu hamil melahirkan dipinghir jalan bayinya meninggal.
Kondisi jalan Simbuang-Mappak buruk sudah berlangsung lama, namun kurang mendapat perhatian, singkat
Robertus.
Sekda Tana Toraja dr Rudhy Andi Lolo, Minggu (12/5) akui kondisi infra struktur jalan poros Simbuang-Mappak kendala penanganan pasien hendak dirujuk ke RS di Makale.
Kata Rudhy, tenaga kesehatan di Puskesmas Lekke dokter dan bidan standby berikan pelayanan.
Hanya memang kendala kalau ada pasien tidak bisa ditangani harus dirujuk ke Makale karena peralatan terbatas kendalanya jalan terputus, ujar Rudhy.
Untuk diketahui poros jalan Simbuang-Mappak sudah jalan Provinsi tahun 2023 lalu Pemprov Sulsel kucur anggaran 14, 2 milyar.
Namun proyek tidak berlanjut sebab Pemprov kekurangan anggaran sehingga mangkrak (ainul).