Dukung Pelestarian Lingkungan, PLN Group Laksanakan Penanaman Pohon dalam Peringatan Hari Bumi 2024

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – PLN Group khususnya PLN Indonesia Power UBP Tello terus mendukung upaya dalam pelestarian lingkungan baik yang dilakukan dalam PLN Group itu sendiri maupun yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Salah satunya dengan Penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi tahun 2034.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PLN Group bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengambil langkah besar dalam upaya pelestarian lingkungan dengan berkolaborasi pada program penanaman pohon berskala besar. Program ini bertujuan untuk menanam lebih dari 2 juta pohon di seluruh wilayah. Bahkan diklaim salah satu terbesar di dunia. Kegiatan penanaman pohon ini berlangsung di Bendungan Gerak Tempe, Kelurahan Wiringpalenae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, yang menjadi pusat kegiatan, Rabu (15/05/2024).

Program ini tidak hanya menandai komitmen Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan terhadap keberlanjutan lingkungan. Tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan aksi kolektif korporasi, pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga bumi.

“Hari ini kita memberikan pesan kuat kepada masyarakat Sulawesi Selatan bahkan seluruh dunia pada Hari Bumi, 22 April lalu adalah momentum untuk membangun kesadaran seluruh umat manusia. Dihuni 8 miliar orang hidup di bumi yang sama, kita mau memastikan, merawat agar anak cucu kita menikmati,” ujar Pejabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kawasan hutan seluas 2.610.000 Ha sesuai dengan SK 263 tahun 2019, dengan lahan kritis mencapai 41.715,10 Ha dan lahan sangat kritis seluas 70.054,57 Ha. Upaya rehabilitasi telah dilakukan pada beberapa lahan rusak, dengan rehabilitasi sekitar 400 Ha per tahun yang berada di luar kawasan hutan dan 2.000 Ha per tahun yang termasuk dalam kewenangan pemerintah pusat.

Namun, jika hanya mengandalkan program rehabilitasi hutan dan lahan yang bersumber dari anggaran APBD/APBN, yang hanya mampu melaksanakan sekitar 2.400 hektar per tahun, dibutuhkan waktu hingga 187 tahun untuk pemulihan total. Oleh karena itu, inisiatif penanaman pohon ini menjadi sangat penting.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Diskominfo Makassar Lakukan Monitoring di Pulau Barrang Lompo dan Barrang Caddi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BBCO Indonesia dan API Sulsel Akan Gelar Seminar Rohani Kristen Bertajuk “Camp Man Of God” Menghadirkan Pdt. Dr. Immanuel Darsana, M.Th

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Bertujuan memperkuat iman dan memperdalam pemahaman rohani umat Kristiani, Bless Bible College Online (BBCO) Indonesia...

Momentum Koreksi di Kejati Sulsel, Kasus Korupsi ART DPRD Tana Toraja Kembali Disorot

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pergantian pucuk pimpinan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan membuka kembali sorotan publik terhadap lambannya penanganan...

Hadapi Ketergantungan Mahasiswa Terhadap AI, Tim AI-Ware Prodi Psikologi FK Unhas Kembangkan Modul Mindfulness

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Tim AI-Ware Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) kini mengembangkan Modul Mindfulness guna...

Makanan Bergizi Gratis, Energi Baru untuk Siswa SMAN 25 Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sebanyak 86 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 25 Makassar menerima bantuan Makanan Bergizi Gratis...