PEDOMANRAKYAT, SINJAI — Suasana di Halaman Sekolah SMAN 1 Sinjai tampak berbeda, Kamis (16/5/2024) pagi. Tidak ada aktivitas belajar, yang ada terdapat tenda pengantin yang dihiasi dengan dekorasi cantik.
Puluhan siswa dan guru berpakaianadat Sulsel tampak berdiri rapi menyambut setiap tamu untuk menghadiri pesta pernikahan.
Ini merupakan rangkaian kegiatan penilaian praktik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas XI yang mengambil tema Kearifan Lokal dengan subtema Perkawinan Adat Bugis.
Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa tahapan atau tradisi sebelum pesta perkawinan adat bugis dipraktekkan para siswa.
Mulai dari Mammanu’manu, madduta, mappettu ada, manre temme/mappaccing, madupoa botting hingga mapparola. Terdapat pula yang membawa makanan dan seserahan yang membuktikan totalitas mereka.
Kepala SMAN 1 Sinjai, Drs. Muh. Suardi mengatakan bahwa pemilihan tema ini untuk mencintai budaya lokal sehingga para siswa diharapkan bisa lebih mengenal budaya daerahnya di tengah gempuran budaya asing.
“Konsep tidak harus mewah yang penting urutan acara benar dan pesan yang ada dalam perkawinan bugis bisa tersampaikan,” unarnya.
Para tamu dari siswa maupun guru juga terlihat semangat dan memenuhi tenda pengantin untuk melihat kegiatan ini. Alunan musik gendang juga semakin menambah semarak kegiatan ini.
Selain perkawinan Adat bugis, diwaktu yang bersamaan pula siswa kelas X di sekolah ini juga melaksanakan P5 dengan tema kewirausahaan. Masing-masing kelas memamerkan makanan berbahan lokal. (AaN)