PEDOMAN RAKYAT- MAKASSAR. Haul adalah peringatan atas kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali.
Tujuan haul yakni mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.
Peringatan haul sudah menjadi tradisi dan ini berdasarkan hadis. Diriwayatkan, Rasulullah bersiarah ke makam syuhada ( orang-orang yang mati Sahid ) dalam perang Uhud dan makam keluarga.
” Beliau mengucapkan salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan” ( HR. Muslim ).
Dan hadis lain yang diriwayatkan oleh Al- Wakidi bahwa Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun.
Para ulama telah mengatakan bahwa dalam peringatan tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatwa Al Kubra Jus 11 hlm 18 menjelaskan, para sahabat dan ulama tidak melarang peringatan haul sepanjang tidak ada yang meratapi mayit atau ahli kubur sambil menangis.
Peringatan haul sedianya diisi dengan menuturkan biografi orang alim dan Soleh guna mendorong orang lain untuk meniru perbuatan baik mereka.
Seperti Haul atau Tammu Taunna Syekh Yusuf Al- Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa yang dilaksanakan IKB PPSP IKIP Ujung Pandang dibawa Pimpinan Prof. Harris Arthur Hedar dan didukung oleh Leonard Eben Eser Simanjuntak, sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang kembali jasa-jasa Syekh Yusuf Al-Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa semasa hidupnya dalam menyebarkan agama Islam dengan cara berdakwah dari tanah Gowa hingga ke Benua Afrika.