Menurut dosen IAIN Bone dan beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) di Bone ini, faktor dominan yang memengaruhi resiliensi surat kabar Tribun Bone terhadap persaingan bisnis media di era digital karena perusahaan mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dan memahami pola serta karakter masyarakat. Dari kemampuan tersebut, diwujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada berbagai pihak, sehingga juga berdampak pada kemajuan surat kabar Tribun Bone.
“Selain itu, pola kepemimpinan dan pengelola surat kabar Tribun Bone juga menjadi pendorong keberhasilan surat kabar ini untuk eksis,” ujar mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat (PR) Makassar di Kabupaten Bone dalam ujian promosi yang juga dihadiri dua mantan Pemred PR, Dr.M.Dahlan Abubakar, M.Hum, dan Dr.H.Laode Arumahi, S.H., M.H.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai (Bosowasi) 2000-2004 tersebut mengatakan, surat kabar Tribun Bone tetap eksis juga karena adanya dukungan di tingkat pemerintahan, sehingga keberlangsungannya mampu tetap bertahan hingga saat ini. Harga surat kabar ini pun terJangkau dan pemberitaannya sangat dibutuhkan masyarakat sebagai sumber informasi yang faktual, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan oleh berbagai pihak, pemerintah, dunia pendidikan dan usaha serta swasta.
Sementara strategi media ini dalam menghadapi persaingan bisnis media di era digital di Kabupaten Bone, kata Andi Asdar, ada empat pondasi yang diperkuat, yakni; kemampuan membangun pendekatan secara normatif. Dalam hal ini, perusahaan membangun kedekatan emosional dengan elite politik, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Apakah tokoh tersebut masih aktif pada jabatannya atau pun sudah tidak menjabat.
Pondasi lain, perusahaan membangun pendekatan positif dengan tokoh masyarakat secara makro dan sejumlah ‘stakeholder’ yang tersebar dari tingkat pemerintahan kabupaten hingga ke perdesaan.
“Kualitas produk, dalam hal ini pemberitaan, menyejukkan dan berimbang, dan kemampuan manajemen yang andal terintegratif dan profesional, sehingga seluruh sumber daya dapat digerakkan melalui satu komando,” urai Ketua Ikatan Jurnalis Bone (2007-2009) tersebut dan menambahkan, dalam membangun kekuatan resiliensi media ini pendekatan strategi efektif dan efisien merupakan kekuatan nyata, yakni Tribun Bone memadukan antara pendekatan normatif dengan pendekatan positif yang terukur. Juga, kualitas dan kuantitas yang terus diasah, dari sisi produk pemberitaan. (MDA).