Hajar Kepala Santriwannya, Oknum Guru Markaz Imam Malik Antang Dipecat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Sebenarnya, sebelum kami mengambil langkah hukum, kami menunggu klarifikasi atau iktikad alias niat baik dari pihak sekolah untuk memberi penjelasan kepada kami, namun hal itu tidak terjadi, seolah-olah ini dilakukan pembiaran.

Tambah HM, dalam hal ini kepsek MIM tidak boleh lepas tanggungjawab begitu saja, setelah gurunya atau pembinanya ‘menggebuki’ anak anak kami, lalu kepsek MIM itu memecat oknum gurunya berinisial YB, itu tentu bukan sebuah solusi yang tepat.

“Seharusnya kepsek MIM itu memberikan klarifikasi untuk segera bisa menetralisir persoalan ini sehingga tidak menjadi bias alias membesar,” ketusnya dongkol.

Urai HM lagi, kami juga meminta kepada stakeholder terkait untuk bisa lebih pro aktif dalam mengawal kasus ini, dalam artian membela yang benar.

“Kami menginginkan para stakeholder itu memberikan informasi yang akurat dan akuntabel, juga memberikan pelajaran dan peringatan terhadap masyarakat, agar ketika seorang oknum mau berbuat kesalahan, akan berfikir lagi,” sebut HM.

Di tempat terpisah, Kepala Yayasan Pendidikan Markaz Imam Malik (YP-MIM) Faizal Abdurrahman membeberkan kronologi kejadian dugaan pemukulan tersebut.

“Kejadian tersebut terjadi setelah Sholat Dzuhur, posisi asrama itu berbeda antara kelas 2 dan 3 , korban SA itu mau masuk ke kamarnya kelas 3. Sedangkan kelas 3 itu, hari Minggu sudah mau wisuda, jadi otomatis sisa sedikit santri kelas 3 yang ada di sana, yang lainnya sudah di hotel menginap persiapan wisuda besoknya,” katanya.

Lanjut kepsek MIM, korban SA itu sudah berkali-kali dilarang untuk masuk ke kamar kelas 3 oleh pelaku YB, karena ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak baik.

Menurutnya, SA itu terkenal dikalangan para pendidik di MIM itu, suka melawan hingga mengajak duel Ustadnya tersebut.

Baca juga :  Mengedukasi Siswa, Satlantas Polres Soppeng Goes To School

“Akhirnya palaku YB tersulut emosinya, hingga terjadilah pemukulan yang menyebabkan kepala korban SA memar alias benjol-benjol,” bebernya.

Kepsek MIM Ustad Faizal Abdurrahman pun mengaku, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku oknum guru YB itu, tidak dibenarkan oleh pihak Markaz Imam Malik.

“Pihak kami pun telah memberikan sanksi kepada oknum pelaku berupa dikeluarkan dari pondok alias tidak mengajar lagi di Markaz Imam Malik,” tandas Faizal Abdurrahman.(Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Koramil 1408-08/Makassar Bersama Rakyat, Gotong Royong Ciptakan Pasar yang Nyaman

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh TNI bersama masyarakat dalam kegiatan Karya Bhakti Pembersihan Pasar...

Kunjungan Kadis Pendidikan Pinrang ke SMAN 7: Membangun Sinergi untuk Kualitas Pendidikan dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - UPT SMAN 7 Pinrang mendapat kehormatan yang sangat berarti atas kunjungan kerja (Kunker) sekaligus silaturrahmi...

BAZNAS Kota Makassar Raih Penghargaan Nasional Kategori BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Badan Amil Zakat Nasional Repubik Indonesia (BAZNAS-RI) mengapresiasi kinerja BAZNAS Kota Makassar. Salah satu konstribusi...

Meriah, Semarak HUT RI di Lingkup DLHK Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sinjai...