(Bagian Keempat)
Oleh: Rachim Kallo (Sekretaris LAPAKKSS)
LEMBAGA Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) yang mengangkat Drama Tari Tumanurung Bainea ri Tamalate tengah melakukan latihan gladi resik (GR) dalam rangka persiapan untuk tampil di Festival Budaya Nusantara di Tenggarong, yang akan diadakan pada tanggal 8-13 Juli 2024.
Latihan ini bertempat di Gedung Kesenian Societeit De Harmonie Makassar dan melibatkan seluruh anggota kelompok, termasuk penari, aktor, musisi, dan kru pendukung, Sabtu (6/07/2024), disaksikan beberapa anggota dan pengurus LAPAKKSS, diantaranya Dr. Muh. Husni (Anggota Dewan Pakar), Ima Khalid (Wakil Bendahara) pun Baghawan Kinayungan (Direktur Lembaga Seni Balla’ Mangkasara’).
Latihan yang dilakukan meliputi pengulangan dialog dari tokoh paccalaya (diperankan Goenawan Monoharto), para kasuwiyang (diperankan Syahril Rani dan Rakoll) termasuk ibu pengasuh (Dewi Ritayana), baik saat suasana perang, maupun ketika angngaru, menjadi atensi dari Sang Sutradara Yudhistira Sukatanya.
Sementara gerakan tari terlihat kompak dan apik di setiap adengan. Tidak lepas peran Sang koreografer Dr. Nurlina Syahrir. M.Hum. Koordinasi musik antara Haeruddin Ahar dan Naslang terus saling menyesuaikan apa yang diinginkan dari naskah tersebut. Sukma Silanan (penata cahaya) terlihat serius mencatat tata letak dan komposisi para pemain (aktor dan penari) ketia di atas panggung. Semua elemen ini dirancang untuk menciptakan harmoni yang menggambarkan cerita Tumanurung, seorang putri yang turun dari kahyangan.
Dukungan Pendanaan
Hingga hari gladi resik yang tidak kalah penting, dukungan dari Pengurus LAPAKKSS, bersama Lembaga Seni Balla’ Mangkasara’, Yayasan Sulapa Eppae, Sinerji Teater, Sanggar Andhika, La Macca, Sorot Makassar, Pedoman Rakyat, Topik Terkini (media online) juga dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata KotaMakassar, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Pimpinan Baznas Kota Makassar, sangat membantu kelancaran persiapan.