PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Kurang lebih 50 hektar lahan persawahan di Desa Baruka, Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), bagaikan ditelan bumi, kini berubah menjadi padang pasir. Petani setempat harus gigit jari karena lahan miliknya diterjang banjir dan tanah longsor.
Penjabat Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, dalam kunjungannya mengatakan, kerusakan sungai Tabang adalah salah satu dampak dari bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa bulan lalu.
“Kondisi saat ini, sungai sudah melebar dan lahan persawahan masyarakat sudah tertimbun oleh pasir sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” ungkap Pj Bupati Jumat, 5 Juli 2024.
“Kita berharap pemerintah pusat, melalui Balai Sungai, segera memberikan perhatian. Para petani kini menghadapi kesulitan besar karena lahan mereka telah tertimbun pasir dan tidak bisa lagi dimanfaatkan untuk pertanian, yang merupakan sumber penghasilan utama mereka. Oleh karena itu, ini sangat penting untuk segera ditangani agar masyarakat setempat dapat beraktivitas seperti semula. Saya kira pembenahan ini harus segera dilakukan, apalagi kondisi sungainya sudah melebar,” tegasnya.