(Bagian Kedelapan)
Oleh: Rachim Kallo (Sekretaris LAPAKKSS)
Dalam rangkaian kegiatan KFBN 2024, yang diikuti 5 Provinsi, 15 Kecamatan dan 33 sanggar seni lokal. Termasuk Tim Lapakkss dan peserta lainnya berkesempatan untuk mengikuti city tour yang menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Tenggarong, Rabu, (10/07/2024).
Tepat pukul 8 waktu setempat usai sarapan pagi peserta naik ke bus masing-masing yang di dampingi Liaison Officer (LO). Khusus Tim Lapakkss LO pendamping Raynhard Kadmaer, S. Pd untuk mengunji beberapa destinasi utama dalam tur ini adalah Pokant Tokaq, Museum Mulawarman, dan Rumah Besar Sangkoh Piatu.
Pokant Tokaq, Tempat Pembuatan Kerajinan Tradisional
Perhentian pertama adalah Pokant Tokaq, sebuah tempat yang terkenal dengan kerajinan tradisional khas Tenggarong terletak di Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Memasuki kawasan itu, terlihat jalan sempit sehingga 9 bus peserta sedikit agak pelan menyusuri perkampungan penduduk. Untung, kesigapan panitia KFBN 2024 dapat mengatasi hal tersebut hingga berjalan dengan lancar.
Para peserta melihat langsung proses pembuatan berbagai macam, mulai tenun, menyulam hingga melihat hasil kerajinan tangan. Selain itu, peserta mendapatkan penjelasan dari mentor di Pokant Tokaq.
Momen ini pun dimanfaatkan dari tim Lapakkss berkesempatan mengabadikan dengan foto bersama dari beberapa gadis dayak yang memakai kostum tradisionalnya sebagai penerima tamu peserta KFBN 2024.
Museum Mulawarman, Menelusuri Jejak Sejarah
Selanjutnya, peserta mengunjungi
Museum Mulawarman terletak di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.