PEDOMANRAKYAT, SINJAI — Saat ini, masih banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya masuk SD tanpa mengikuti pendidikan di PAUD sehingga anak tidak menikmati proses belajar dan bermain.
Kondisi ini menyebabkan anak tidak memiliki kemampuan fondasi yang kuat untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Menyikapi hal tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Sinjai Cut Resmiati menekankan pentingnya dilakukan penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Cut Resmiati mengatakan bahwa penguatan transisi PAUD SD merupakan gerakan untuk melindungi hak-hak anak usia dini untuk bertumbuh, berproses dan dihargai baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
“Salah satu program prioritas Pemerintah yang harus kita sama-sama sukseskan adalah Penguatan Transisi PAUD SD. Saya selaku Bunda PAUD mengajak kepada semua pihak untuk mendukung program ini,” jelasnya, Kamis (11/7/2024).
Di tahun pelajaran baru tahun ini atau dua minggu pertama proses masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pihaknya bersama jajaran Dinas Pendidikan Sinjai akan berkunjung ke satuan pendidikan PAUD dan SD untuk melihat secara langsung proses adaptasi anak yang menyenangkan.
“Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru tidak dibolehkan melakukan tes calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) sebagai syarat masuk SD. Begitu pun dimasa transisi PAUD ke SD, guru tidak boleh memaksakan anak-anak agar bisa calistung,” kata Istri Pj. Bupati T.R. Fahsul Falah ini.
Cut Resmiati yang juga selaku Pj. Ketua TP. PKK Sinjai ini meminta kepada tenaga pendidik dan kependidikan serta seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih memahami pentingnya membentuk kemampuan dasar sebagai fondasi pembelajar dilayanan PAUD dan di SD kelas 1 dan 2 agar anak memiliki kesiapan belajar. (AaN)