Sebelum pemberian cinderamata dari panitia KFBN 2024, beberapa pertunjukan ditampilkan diantaranya, tari topeng wirun (sanggar tari sangkou piatu), Sanggar tari Making lamongan awang Kepulauan Riau, Sanggar Duta santarina dan beberapa penampilan dari daerah lain.
Sebagai tanda penghargaan, cinderamata diberikan kepada perwakilan dari lima provinsi serta peserta lainnya yang telah memberikan kontribusi terbaik mereka selama festival berlangsung.Termasuk tim Lapakkss yang di wakilkan Dewi Ritayana.
Pemberian cinderamata ini menjadi simbol penghargaan dan kenangan atas partisipasi mereka dalam KFBN 2024.
Acara penutupan ini ditutup dengan pesta kembang api yang spektakuler, menambah kemeriahan suasana malam itu. Peserta menikmati rangkaian acara penutupan dengan penuh suka cita.
Menjadi catatan dari awak media dari informasi beberapa peserta secara keseluruhan panitia dan materi acaranya bagus. Atensi dan kerjasama panitia dan LO ke peserta berjalan dengan baik. Ke depan selain materi yang ada, perlu tambahan seperti, dialog budaya nusantara, workshop, pertunjukan musik tradisional, pentas teater (penggalian cerita-cerita rakyak/tradisi), sehingga setiap daerah/kelompok tidak sekadar tarian saja melainkan beberapa unsur di atas.
“Terimakasih kepada Hadiyansyah, S. STP., M.Si (JF Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif) yang telah membangun komunikasi dengan kami sehingga bisa berpartisipasi do KFBN, ” ujar Raka, Sekretaris Lapakkss. Seraya menambahkan termasuk LO Raynhand Kadmaer, S. Pd yang setia menemani tim Lapakkss sejak tiba hingga balik ke Makassar.
KFBN 2024 telah sukses mengukir kenangan indah dan memperkuat rasa kebangsaan melalui kebudayaan. Sampai jumpa di KFBN tahun depan dengan semangat yang lebih besar dan karya yang lebih gemilang, demikian clossing statement dari Master Ceremony (MC).