Selama program dijalankan, peserta didik sangat antusias dan paham dengan semua materi yang diberikan. Salah satu peserta didik mengatakan, “Program BITONG adalah salah satu program yang sangat menarik dan mengasyikkan. Kami belajar dengan puzzle dan bersama-sama menyelesaikan puzzle tersebut. Sekarang saya juga jadi paham dengan cara mencegah cacingan.”
Tenaga pendidik pun merasakan perubahan pada peserta didiknya mengenai pola perilaku hidup bersih dan sehat.
Setelah melakukan 8 pertemuan, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dalam beberapa aspek penting terkait kecacingan. Peserta didik kini memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai apa itu kecacingan, termasuk definisi dan penyebab utama infeksi cacing pada manusia.
Para peserta didik sudah mampu mengidentifikasi berbagai jenis cacing yang umum menyebabkan infeksi pada manusia, seperti cacing tambang, cacing cambuk, dan cacing gelang. Peserta didik juga memahami berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh infeksi cacing, termasuk gangguan kesehatan seperti anemia, malnutrisi, gangguan pertumbuhan, dan penurunan daya tahan tubuh.
Peserta didik menguasai berbagai langkah pencegahan kecacingan yang efektif, seperti menjaga kebersihan pribadi, mencuci tangan dengan sabun, menghindari makanan dan minuman yang terkontaminasi, serta menjalani pemeriksaan dan pengobatan cacing secara berkala.
Keseluruhan pertemuan ini telah memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan kesadaran peserta didik tentang kecacingan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa mendatang.
Kerjasama yang sangat baik dari 4 mahasiswa Fakultas Kedokteran dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universtas Hasanuddin merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pengabdian ini.
Bimbingan dari Yenni Yusuf, selaku dosen pembimbing pun menjadi faktor pendorong kemajuan Tim PKM-PM Universitas Hasanuddin yang begitu pesat. (win)