“Yang salah, yang nakal dan yang berpolitik semua saya tindak tegas. Termasuk itu kepala sekolah, guru maupun siswa,” tegasnya dengan logat Jawa yang kental.
Di tempat terpisah, Aktivis Lidik Pro, Andi Jaka Malageni, SH sangat menyayangkan pengancaman yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap siswanya.
“Seharusnya kepala sekolah sebagai orang tua bagaimana mendidik dan membina muridnya. Bukannya menakut-nakuti dan mengancam siswanya untuk menutupi kebobrokannya,” katanya.
Selain itu, ia meminta ini menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi Pj Gubernur Sulsel dalam menyikapi pengancaman yang dilakukan kepala sekolah ke muridnya.
“Seharusnya Pj Gubernur jangan cuma sepihak memanggil dan mendengar penjelasan dari Nuraliyah saja sebagai kepala sekolah. Akan tetapi panggil juga itu guru dan siswa untuk ketemu mendengarkan keluh kesah dan aspirasi mereka,” jelas pria yang akrab disapa Jeje.
“Kami dari Lidik Pro meminta Pj Gubernur Sulsel untuk melakukan pertemuan dengan guru dan siswa SMAN 11 Makassar untuk menyampaikan permasalahan yang ada. Serta bersikap adil, fair, dan tegas. Jangan melindungi oknum kepala sekolah yang arogan, otoriter, mengintimidasi serta mengancam murid yang akan merusak pendidikan. Ini akan menjadi catatan sejarah kelam pendidikan khususnya di Sulsel, apabila seorang pemimpin melindungi oknum kepala sekolah yang bersalah,” pungkas Jeje.(Hdr)