Buku “Kiri Depan, Daeng!” Resmi Jadi Arsip Publik Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Bukan hanya gagasan yang sudah terangkum dalam buku, Dimas menambahkan, gagasan-gagasan warga juga terus dikumpulkan ke depannya melalui forum multipihak “Tudang Sipulung”.

“Tudang Sipulung ini kami kemas dengan kegiatan-kegiatan menarik dan relevan dengan kepentingan warga. Tudang Sipulung selanjutnya akan dirangkai dalam bentuk book tour ‘Kiri Depan Daeng!’ untuk terus mengaktifkan gagasan pentingnya mobilitas rendah karbon dan inklusif yang selama ini warga butuhkan,” ujar Dimas.

Hadir dalam kesempatan yang sama, ketua Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia (PerDIK), Syarif Ramadhan, juga menuturkan harapannya akan transportasi publik Kota Makassar yang inklusif. “Tantangan mobilitas di Kota Makassar tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan sistem transportasi yang inklusif untuk semua kalangan, termasuk difabel. Tidak hanya membahas soal akses fisik, mobilitas yang inklusif juga harus mempertimbangkan akses informasi dan komunikasi yang ramah bagi semua. Melalui book tour ini, saya berharap kita bisa menggugah kesadaran publik dan para pemangku kepentingan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, kita terus mendorong aksi nyata untuk menjadikan Makassar kota yang benar-benar inklusif, demi terciptanya transportasi publik yang ramah, mudah diakses oleh semua warga termasuk teman-teman difabel,” tuturnya.

Kepala Perpustakaan Universitas Hasanuddin, Dr. Fierenziana Getruida Junus, SS, MHum, yang turut hadir dalam Kick Off ini menyampaikan, bahwa “Buku Kiri Depan Daeng adalah sebuah potret transportasi Makassar yang komprehensif, dituturkan lewat berbagai sudut pandang yang merepresentasikan transportasi di Makassar. Buku yang tidak hanya berisi narasi pengetahuan, refleksi, tetapi juga sebuah rekomendasi yang dibutuhkan para pengambil kebijakan.

Acara kick off buku ini yang dilaksanakan di momen F8 adalah keputusan yang baik untuk mendekatkan literasi transportasi tidak hanya bagi pengguna transportasi dewasa tetapi juga bagi anak-anak sebagai pengetahuan dasar mereka untuk hidup bermasyarakat. Perpustakaan Universitas Hasanuddin akan menjadi salah satu kolaborator “Tudang Sipulung Kiri Depan, Daeng!”. (***)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Wagub Sulsel Gelar Buka Puasa Bersama, Dihadiri Pejabat Berbagai Daerah, Anggota DPR, Wawali Kota Makassar, Tokoh Masyarakat dan Ormas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jaga Keandalan Listrik, PLN Lakukan Pemangkasan Pohon di Poros Sinjai-Bulukumba

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sinjai melakukan penebangan dan pemangkasan pohon di sepanjang jalan poros...

Perlawanan Mafia Pangan Terbuka, Rakyat Dipaksa Beli Beras Khusus

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Pengamat pangan dari Aliansi Masyarakat Penyelamat Pertanian Indonesia, Debi Syahputra mengecam keras praktik produsen dan...

11 Tangan Api di Balik Amukan Gedung DPRD Sulsel dan Makassar Ditangkap

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan yang berujung pada...

Yayasan KSL Dorong Wisata Berbasis Konservasi Lewat Program “Cinta Satwa”

PEDOMANRAKYAT, BANTEN - Setelah sukses meluncurkan program “Sejuta Pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN)” bertepatan dengan perayaan HUT...