Untuk sementara Bento Kopi yang berdiri di atas areal seluas 1.300m2 ini, akan mempekerjakan tenaga karyawan 13-15 orang plus satu admin dan seorang manajer. Jumlah karyawan ini bisa saja berubah dengan melihat situasi dan perkembangan ke depan.
“Kondisional saja. Kita sesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Andes.
Bento Kopi Makassar ini menyediakan area parkir yang lapang. Bagian dalam juga ada dan di bagian luar ada dua ruang di sebelah kiri dan sebelah kanan. Juga ada panggung untuk kastumer (costumer) kelak, kamar mandi, dan musala bagi yang muslim. Juga ada musik, namun akan beroperasi sesuai jadwal salat.
“Untuk pertama musik disediakan pada setiap Sabtu dan Ahad. Ke depan, diusahakan tersedia setiap hari. Jika waktu salat tiba, musiknya kami stopkan dulu,” ujarnya.
Meskipun belum ada kerja sama dengan grup musik yang ada di Makassar, namun Bento Kopi menyediakan wadah berupa “sound system”. Jadi, yang ada ‘talent’-nya bebas, siapa pun yang berminat.
Keuntungan Bento Kopi Makassar ini, sebut Andes, terletak di jalan poros dan berada di sekitar kawasan kampus. Masyarakat sekitarnya dapat mengakses dengan mudah. Suasana bangunannya pun terlindung dari pepohonan. Di bagian luar bangunan Bento Kopi, angin segar bertiup yang ikut membetahkan pengunjung berlama-lama menikmati sajian yang dtawarkan. (MDA).