“Untuk mencapai itu tentu kita perlu menyiapkan tenaga pengajar yang handal juga, makanya nanti semua tenaga pengajar akan kita perhatikan dengan baik, baik itu PNS dan guru-guru honor akan kita berdayakan dan kita perhatikan,” ungkapnya.
Dijelaskan, nantinya bila target itu berhasil Pasaman Barat bukan hanya memiliki SDA yang melimpah tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga target membawa Pasaman Barat maju dan mampu bersaing dengan daerah lainnya di Sumatera Barat.
Selain itu Tuanku Jaylani juga akan membangun daya saing ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor agribisnis, perikanan, pariwiwsata, dan industri berwawasan lingkungan, untuk meningkatkan kemandirian ditengah masyarakat melalui sistim “One Village One Product” (OVOP).
“OVOP ini adalah suatu pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” jelasnya.
Ia juga memiliki misi meningkatkan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana.
Tentunya akan memperkuat otonomi nagari dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat dan nagari serta menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. (*)