“Bagaimana kami mau menggaji pak kalau ketua RT sudah tidak beraktivitas lagi selama insiden itu,” ujar Lurah Gusung.
Adapun dengan kejadian ini, Lurah Gusung berharap kedepannya semoga kekompakan baik RT, RW, LPM, dan Tokoh Masyarakat bisa terus bersinergi dengan baik guna menjadi perpanjangan tangan di kelurahan.
Terpisah, salah satu staff yang ada pada saat insiden itu membenarkan apa yang terjadi, menurutnya langkah yang diambil pak Lurah tepat.
” Semua pemberitaan kemarin yang menyudutkan pak Lurah itu Hoax, Saya rasa pak Lurah tidak salah, karena ingin menjaga hal-hal yang timbul dalam group internal yang berujung fitnah terhadap dirinya,” tegas staff kelurahan saat dikonfirmasi di Kantor Lurah Gusung, Jalan Barukang Raya, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Beberapa staff yang ada pada saat itu memberikan pendapat terkait pemberitaan yang beredar, kalau berita yang beredar semua tidak betul (Hoax), mereka sangat mendukung Lurah yang menurut mereka sudah menonjolkan prilaku dan kinerjanya selama menjabat sebagai Kepala Kelurahan Gusung.
Nursyamsul Burhan pun membeberkan bahwa dirinya dan Seklur ada miskomunikasi hingga berkepanjangan merembet dengan isu adanya pergantian atau pemberhentian beberapa Ketua RT.
Namun faktanya hingga bulan Agustus 2024 ini dari 15 Ketua RT dan 1 orang yang telah meninggal dunia serta 3 Ketua RW itu belum ada pergantian sama sekali, baik Nur Hikmah sebagai RT 04 yang sempat mengaku di berhentikan melalui pemberitaan itu,”Tutupnya. (And)