Selain tegasnya tahapan seleksi, anak pertama Iptu Andi Abdullah Al Aidid mengatakan, untuk menjadi seorang pembawa baki harus mampu menjadi sosok perempuan komplit yaitu tegas, fokus dan kuat serta anggun.
Menurutnya, pembawa baki bendera pusaka adalah perempuan sempurna yang memiliki keteguhan, keyakinan dan rasa percaya diri yang besar.
“Alhamdulillah saya sukses dengan baik menjalaninya, hal itu berkat dukungan kedua orangtua yang selalu hadir memberi motivasi dan semangat. Selain itu, banyak support dari teman, sahabat bahkan Purna Paskibraka,” ujarnya.
“Ini kali pertama saya sebagai sosok perempuan pembawa baki di upacara peringatan hari kemerdekaan RI yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar. Alhamdulillah, amanah itu saya laksanakan dengan sukses dan sangat baik,” ucapnya penuh haru.
Perempuan yang mempunyai cita-cita jadi Polwan mengaku sangat bangga bisa mewakili sekaligus membawa nama sekolah SMA Negeri 8 Makassar. Tak hanya itu, Syarifah juga bisa mengharumkan nama keluarga khususnya kedua orangtua melalui prestasi ini.
“Bangga dan bahagia rasanya bisa mewakili sekaligus mengharumkan nama sekolah. Dan melalui kesempatan ini pula tak lupa saya menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua yang tidak henti-hentinya memberikan doa, dukungan semangat serta motivasi sehingga amanah ini bisa terlaksana dengan sukses dan sangat baik.
“Saya juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa utamanya Paskibraka SMA Negeri 8 Makassar untuk terus berusaha meningkatkan prestasi didalam mengharumkan nama sekolah,” pungkasnya. (*Rz)