Dra. Farida Amansyah.M.A TESOL, salah seorang penerima Satya Lencana Karya Satya ( SLKS ) 30 tahun yang ditemui ” PR.co.id ” mengatakan, dirinya tidak pernah membayangkan akan menerima SLKS pada hari yang bersejarah ini.
Kalau diibaratkan sebuah lomba, untuk menang harus latihan. Tapi bagi Farida yang lebih akrab disapa Ida, cukup melaksanakan tugas dengan ikhlas.
” Yakinlah, usaha tidak akan membohongi hasil ” ujar Ida.
Sebelum seperti sekarang ini, Farida Amansyah adalah murid SD. PPSP IKIP UP tahun 1974-1979, kemudian SMP. PPSP IKIP UP tahun 1979-1982 , dan lanjut di SMA.PPSP IKIP UP tahun 1982-1985.
Untuk pendidikan S1, Farida memilih lanjut di Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Iinggris di Universitas Hasanuddin ( Unhas )
Setelah itu, Dia ke Australia untuk program S2 di University of Canberra Australia dengan gelar Master of Arts in Teaching English To Speakers of Other Languages atau M.A TESOL.
Dalam kesehariannya, Farida sebagai dosen di Politeknik Negeri Ujung Pandang ( PNUP ) jurusan administrasi niaga. Jabatan yang diemban sekarang sebagai Koordinator Program Studi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesi ( BISPRO ).
Magister jebolan Australia itu, kini dipercayakan berdasarkan SK 1332-KoPS D4B sebagai Koordinator Program Studi D-4 Bahasa Inggris untuk ” Komunikasi Bisnis dan Profesional Jurusan Administrasi Niaga ” di Politeknik Negeri Ujung Pandang ( PNUP ).
Dra. Farida Amansyah, M.A.TESOL mengakhiri masa lajangnya dengan menerima pinangan pria dambaan hatinya Drs. H. Mushan Hasan yang juga alumni Fakultas Sastra Unhas yang kesehariannya sebagai Direktur CV. Makassarindo Pratama.
Dari ikatan suci itu membuahkan hasil seorang putri semata wayang, Tsabitha Adelia Mushan yang kini masih duduk dibangku kuliah Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ( Unhas ). ( ab )