“Dalam dunia teater, unsur-unsur seperti alur cerita, karakterisasi, dialog, setting (set panggung, kostum, tata rias, property, lighting, tata musik) dan penonton adalah fondasi yang membentuk kekuatan dan kedalaman sebuah pementasan,”kata Ram sapaan akrabnya, melanjutkan jika unsur-unsur ini tidak diperhatikan dengan seksama, maka esensi dan pesan dari pertunjukan tersebut bisa menjadi kurang tersampaikan.
Sang Karaeng IGD Terstruktur
Ram Prapanca, sebagai seorang pengamat, memberikan tanggapan positif setelah menyaksikan pertunjukan Sang Karaeng IGD yang disutradarai oleh Yudhistira Sukatanya. Ia mengapresiasi naskah yang terstruktur dengan baik, yang meskipun sebagian besar realis, tetap menyertakan elemen non-realis yang menambah dimensi dalam pementasan. Kostum yang dikenakan oleh para tokoh sangat beragam, memperkuat karakterisasi yang ditampilkan, terutama bagi tokoh-tokoh antagonis.
Selain Akademisi dan Maestro Teater, Ram juga mencatat bahwa pertunjukan ini melibatkan berbagai tokoh, termasuk anggota DPRD, serta mengangkat banyak peristiwa penting yang membuat cerita menjadi kaya dan dinamis. Dari segi artistik, ia menyoroti tata panggung yang terlihat dari komposisi adegan yang baik, serta pencahayaan yang terang sehingga properti dan pemain tampak jelas di atas panggung. Akhir cerita yang cukup memuaskan dan respons antusias dari penonton menjadi penutup yang kuat untuk pertunjukan tersebut.(bersambung – pw/rk).