Selain itu, tambahnya, pemberian kamperisasi dan silica gel, pembersihan lingkungan dan fumigasi.
“Preservasi arsip bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kelestarian arsip statis, yang dilakukan secara preventif dan kuratif. Pelaksanaan preservasi preventif adalah sebagai berikut : pemilihan jenis sarana simpan. pemilihan media simpan arsip,” terangnya.
“Preventif berarti tindakan untuk pencegahan pada akibat dari aspek eksternal dan aspek internal yang menyebabkan arsip statis tersebut rusak, sedangkan kuratif adalah tindakan untuk perawatan arsip statis dengan memperhatikan keutuhan informasi yang dikandung dalam arsip statis,” ulasnya lagi.
“Kita ketahui Kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar di Nusantara, tentu memiliki begitu banyak arsip yang akan di preservasi. Dalam hal ini preservasi arsip Kerajaan Gowa, kami di LKD Provinsi Sulawesi Selatan akan membantu tim preservasi dari ANRI pusat yang lingkup kerjanya meliputi, Risk Assessment, Penataan, Digitalisasi dan Restorasi,” pungkasnya.
Sebelumnya ANRI telah mengadakan kegiatan preservasi arsip Keraton Nusantara di Kekaraengan Turikale dan Kekaraengan Murusu Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Preservasi Arsip ini berlangsung mulai tanggal 13 hingga 17 Mei 2024 lalu.
Dalam kunjungan ini, Imam Gunarto mendapatkan penjelasan terkait peninggalan Kerajaan Gowa, seperti Salokoa (mahkota), sudang, keris serta benda-benda pusaka lainnya.
Imam Gunarto beserta tim dari ANRI, tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan dari pihak Istana Balla Lompoa Gowa. (*)