Menanggapi berbagai pernyataan dan harapan masyarakat, Harashta mengucapkan syukur dan terima kasih telah diterima baik masyarakat kusta Jongaya. Dirinya mengatakan kehadirannya hari ini terinspirasi dari kebesaran hati Lady Diana.
“Saya senang bisa berada disni. Saya terinspirasi ketika Lady Diana datang ke Indonesia dan bertemu dengan masyarakat kusta. Yang menyentuh hati saya, Lady Diana tidak takut dan justru memeluk satu persatu penderita kusta,” ucapnya.
“Saat menuju Polandia mengikuti ajang Supranatural, saya berkolaborasi dengan peserta lain tentang bagaimana cara mengobati, mengurangi dampak kusta hingga mempelajari bahwa saat ini sudah bisa di sembuhkan jika ditangani sejak dini,” tambahnya.
Sebagai seorang Miss Supranational, Harashta selain mensosialisasikan terkait kusta, dirinya juga akan menyebar luaskan kunjungannya ke kompleks kusta ini agar masyarakat lebih memahami penyakit ini dan tidak membangun sekat dan stigma negatif dengan penderitanya.
“Alasan saya ingin mengenal kusta karena saya ingin tau bagaimana perasaan dan penderitaan orang orang yang terkena penyakit kusta serta bagaimana dengan orang-orang yang sudah sembuh. Harapannya dengan posisi besar sebagai Miss Supranational ini makin banyak orang yang paham bahwa stigma terhadap penderita kusta tidak benar. Bahwa kita ini tidak berbeda dan saya akan angkat ini di flatfom saya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Mandiri Kusta Indonesia, Al Qadri mengatakan, bahwa stigma tentang kusta harus dihilangkan.
“Ini kusta bisa disembuhkan. Tidak mudah menyelesaikan stigma ini. Kita bersama berjuang,” katanya.
“Butuh dukungan dan perjungan mengubah pola pikir masyarakat tentang kusta,” tambah Qadri.
Sekedar diketahui, Miss Supranational adalah sebuah ajang kecantikan (beauty pageant) yang berbasis di Polandia.
Harashta Haifa Zahra juga merupakan pemegang gelar Puteri Indonesia 2024. (And)