“Metode penelitian menggunakan merode kuasi eksperimen. Analisis data menggunakan PLS SEM dan SPSS dengan jumlah populasi 135 mahasiswa dan sampel 45 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Megaresky,” ujar ayah dua anak hasil pernikahannya dengan Sukmawati S.S.,M.Pd. tersebut.
Dalam penelitiannya, Sujarwo mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis menggunakan PLS SEM menunjukkan ada enam temuan dalam penelitiannya. Pertama, ada pengaruh yang signifikan pada E-modul interaktif terhadap pembelajaran online. Adaptif merupakan indikator yang paling efektif meningkatan pembelajaran online. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan pada E-modul interaktif terhadap pembelajaran ‘blended’ (campuran). Adaptif merupakan indikator E-modul interaktif yang paling efektif dalam meningkatkan pembelajaran ‘blended’. Ketiga, ada pengaruh yang siginifikan pada pembelajaran ‘blended’ terhadap kemandirian belajar. Kolaboratif merupakan indikator dari ‘pembelajaran campuran’ paling efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar. Keempat, tidak ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran online terhadap kemandirian belajar. Sikap terhadap penggunaan E-modul interaktif merupakan indikator pembelajaran online yang paling tidak efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar. Kelima, adaptif memberikan kontribusi yang paling efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar melalui pembelajaran ‘blended’. Namun pembelajaran melalui online tidak memberikan pengaruh yang efektif terhadap kemandirian belajar. Keenam, hasil SPSS menunjukkan, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar terjemahan mahasiswa melalui pembelajaran ‘blended’ dengan nilai siginifikan @<0.05.
Sujarwo menyimpulkan, E-modul interaktif penerjemahan berpengaruh signifikan pada pembelajaran online,’blended berpengaruh signifikan pada kemandian belajar dan prestasi belajar penerjemahan mahasiswa melalui indikatof adaptif, kolaboratif, dan kemandirian belajar.
Sebelum ‘berlabuh’ sebagai tenaga akademik FKIP Unimers Makassar, Sujarwo pernah mengajar Bahasa Inggris di LPKN Gowa, Yayasan Hj Rini Widodo, Program PIKIH UIN Alauddin Makassar, guru Bahasa Inggris di TK Amalia Insani (2008-2016) dan sejak 2014 menjadi dosen FKIP Unimers hingga sekarang.
Ujian Promosi Doktor selain dihadiri anggota keluarga, juga hadir Keluarga Besar Universitas Megaresky Makassar, anggota Kerukunan Masyarakat Bima Sulawesi Selatan (KMBS) Makassar, dan undangan lainnya. Kembang papan ucapan selamat mengisi halaman Aula Prof. Mattulada, di antaranya Pejabat Kabupaten Bima, Ketua STKIP Taman Siswa (Tamsis) Dr.H.Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si. dan berbagai pihak lainnya. (MDA).