Hasan Sijaya juga memberikan intermezzo terkait kepemimpinan Prof Zudan yang dianggapnya membawa perubahan signifikan bagi penyelenggara pemerintahan di Sulsel.
Ia menyebutkan bahwa PJ Gubernur menghimbau agar setiap pukul 10.00 WITA dan Pukul 16.00 WITA untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna.
“Ini dimaksudkan agar nilai-nilai kebangsaan dapat ditumbuhkan di kalangan penyelanggara pemerintahan di Sulsel,” paparnya.
Bukan itu saja, lanjut Hasan Sijaya, PJ Gubernur Sulsel juga mencanangkan kegiatan S3 (Sedekah Seribu Sehari).
“Program S3 ini, bukan hanya sebagai ajang sedekah juga sebagai songka bala (tolak bala) dan ini menjadi amalan pribadi kita,” terangnya.
“Saya secara pribadi sangat haqqul yaqin dengan sedekah seribu sehari dapat menolong kita, memudahkan kita serta dapat melancarkan usaha kita, karena ini janji Allah,” tegasnya.
“Kadis saja berjanji kita percaya, apalagi ini adalah janji Allah,” simpul Hasan Sijaya.
Pada Workshop Implementasi Srikandi di Sulsel ini, dibimbing langsung oleh dua narasumber dari Dispus Arsip Sulsel yaitu Andi Bachtiar, S.Sos.,M.A dan Sherly Rundun Lobo, S.Sos.
Keduanya merupakan peraih penghargaan sebagai Admin Srikandi berprestasi dan Arsiparis Madya berprestasi dari Pj Gubernur Sulsel pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79 17 Agustus 2024. (*)