Keberhasilan prodi yang mulai lahir di tahun 2017 silam ini meraih akreditasi A dipicu oleh beberapa indikator penilaian, seperti adanya alumni yang telah melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.
Disamping itu, mahasiswa juga pro aktif mengikuti kompetisi ilmiah bertaraf nasional dan internasional. Bahkan diantaranya berhasil meraih juara di dunia internasional.
Tidak sampai disitu, dukungan dari para dosen yang sering menjadi pembicara di forum ilmiah internasional juga menjadi nilai plus bagi penilaian akreditasi prodi TBI.
Karena itu lanjut Harmila, capaian prodi TBI tidak terlepas dari kerjasama semua stakeholder, mulai dari pimpinan kampus, fakultas, terutama dari dosen, alumni dan mahasiswa.
“Kami bersinergi dengan baik sehingga pencapaian ini bisa kita raih. Dengan pencapaian akreditasi ini, kami ditawari untuk membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Bahasa Inggris,” jelasnya.
Meningkatnya status akreditasi TBI berdampak pada tingginya animo mahasiswa baru yang memilih melanjutkan studi di prodi TBI.
“Hasil akreditasi ini berdampak pada peningkatan mahasiswa baru yang mendaftar di prodi TBI, karena tahun ini alhamdulillah bisa tembus 2 kelas yang sebelumnya hanya 1 kelas saja,” pungkasnya. (AaN)