PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Ainun, seorang bocah perempuan berusia 7 tahun, harus berjuang melawan penyakit jantung bawaan yang dideritanya sejak usia 5 tahun. Sejak kecil, Ainun sudah harus terbiasa keluar masuk rumah sakit akibat penyakit tersebut. Hingga saat ini, Ainun sudah menjalani empat kali operasi demi menyelamatkan hidupnya. Setiap kali ia kelelahan setelah bermain, gejala sesak napas langsung muncul, dan tubuhnya berubah menjadi ungu karena kekurangan oksigen. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan memerlukan penanganan medis yang berkelanjutan.
Dalam waktu dekat, Ainun dijadwalkan akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menjalani tindakan medis lanjutan, yaitu prosedur LBT Shunt. Prosedur ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi jantung Ainun agar ia bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Namun, perjuangan Ainun tidak hanya terbatas pada perawatan medis, keluarganya kini juga mengalami kesulitan finansial.
Tabungan ayah dan ibunda Ainun sudah habis untuk membiayai pengobatan sebelumnya. Bahkan dana dari bantuan kerabat dan orang-orang terdekat juga telah digunakan sepenuhnya untuk biaya operasi dan perawatan sebelumnya. Kini, keluarga Ainun benar-benar kebingungan harus mendapatkan dana dari mana lagi untuk melanjutkan pengobatan Ainun di Jakarta. Kondisi ini membuat mereka merasa sangat terpukul, apalagi dengan melihat kondisi anak tercinta yang semakin memburuk.
Melihat kondisi Ainun yang sangat membutuhkan bantuan, Baznas Kabupaten Enrekang bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan para koordinator desa (kordes) se-Kabupaten Enrekang mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berdoa dan meringankan beban keluarga Ainun. Mereka berharap agar uluran tangan dari masyarakat yang dermawan dapat membantu Ainun dan keluarganya dalam perjuangan melawan penyakit yang dideritanya. Setiap bantuan, baik berupa doa maupun dana, akan sangat berarti bagi kesembuhan Ainun.